RockYou FXText

Rabu, 14 April 2010

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI SISTEM MENGANGSUR ( BAI AL-MURABAHAH BI TSAMAN AJIL ) PADA KREDIT SALAMAH SEJAHTERA KABUNAN ASRI SLAWI KAB TEGAL


MAKALAH


OLEH :
DIDIN NURSUPRIADIN



BAB I
PENDAHULUAN


Kegiatan mu’amalah yang populer dikalangan masyarakat antara lain jual beli, jual beli ada yang kontan dan ada juga yang kredit atau dengan tempo/ ngangsur, yang akan penulis kaji disini adalah jual beli sistem mengangsur bai al-murabahah pada kredit Salamah Sejahtera Kabunan Asri, yang ditinjau dari hukum islam. Bai al-murabahah yaitu memasok barang oleh penjual kepada pembeli dengan suatu margin keuntungan tertentu yang disetujui kedua belah pihak, syarat pembayaran dapat dilakukan dengan kontan atau diangsur, biasanya dengan cara diangsur/ kredit, sistem yang dipakai oleh Kredit Salamah Sejahtera adalah murabahah kepada pemesan pembelian (KPP) karena penjual semata-mata mengadakan barang kalau ada permintaan atau pesanan barang dari si pembeli. Tentunya ada beberapa persyaratan diantaranya ;
1. Kontrak jual beli yang mengikat secara hukum.
2. Ada aqad jual beli ( ijab qobul)
3. Adanya ‘arboun (uang muka)
4. Barang – barang yang dipesan sah dan tidak bertentangan dengan syari’at Islam.
Dasar hukum lihat
QS. AL-Baqarah: 275,
QS. Al-Baqarah ayat 282,
Qs. An-Nisa ayat 29.
Pada dasarnya jual beli sistem mengangsur bai’ al-murabahah bi tsaman ajil dibolehkan apabila syarat-syarat jual-beli tersebut lumrah dan dikenal, begitu juga dengan pembayaran mengangsur dicicil dan tempo pembayaran tersebut sudah diketahui sebelumnya dan sistem mengangsur atau kredit ini dibenarkan dalam syariat, jumhur ulama membolehkan karena pada asalnya boleh dan nas yang mengharamkan tidak ada dan tidak bisa disamakan dengan riba dari segi manapun, dan seorang pedagang boleh menaikan harga menurut yang pantas selama tidak sampai pada batas pemerkosaan dan kezaliman.
Pada dasarnya Kredit Salamah Sejahtera Kabunan Asri Slawi Kab Tegal menggunakan manajemen Syari’ah karena didalam operasionalnya menjunjung nilai, prilaku yang diupayakan menjadi amal sholeh dan ibadah, mempunyai struktur dan memiliki sistem yang mana sistem itu adalah aturan manusia yang bersumber sebagi rujukan Al-quran Al-Baqarah ayat 282.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar